Hari Sabtu lalu, 26 April 2008, kami sekeluarga hadir dalam acara Apresiasi Seni ke-8 SD Bina Insani. Mas Ilham menjadi aktor pada acara keluarga kali ini, how eager he was to attend the event :)).
Kami semua tahu, Mas yang ikut ekstra kurikuler sepak bola, telah gigih dan capek berlatih dalam sebulan terakhir ini. Pada hari itu, baru kami tahu kalau ekskul sepak bola tampil jam 14.00. Hari itu sempat terjadi sedikit kerisauan di keluarga kami. Everybody was not happy, karena beberapa hal:
jadwal pentas sepak bola yang siang (Mas Ilham yang tahu sebelumnya tapi tidak memberi tahu), sedikit kecewanya Mas Ilham karena kami datang terlambat sehingga dia tidak bisa ikut acara defile kontingen ekskul, adik yang harus bolos sekolah dan Ibu lupa mengirim sms ijin ke Bu Melan (guru Adik TK Tegar Beriman), Bapak yang capek karena sudah buru-buru tapi tetap telat dan adanya kewajiban les piano di Tante Lisa.
Puncaknya, sedikit tragedi terjadi pada 11.30. Bapak melempar bawaan kami saat ibu jongkok di depan tukang es krim untuk menuruti permintaan adik beli es krim........ everybody is dissapointed.
Kami semua batal datang les piano seperti yang diminta Bapak yaitu jam 12.00 (padahal Ibu sudah telpon tante Lisa, dan ybs bersedia berikan waktu jam 12 untuk kami), adik yang sedikit rewel karena gagal beli es krim dan mas yang manyun antara pingin tetap di sekolah atau pergi les.
Kami akhirnya solah dzuhur dulu di masjid Bina Insani. Di sela itu, ibu sempat beli roti Lapis Surabaya yang ditawarkan orang untuk membiayai anaknya yang kena kanker otak di RSCM (::?). Setelah solat, semua sibuk dengan urusan sendiri. Ibu dan adik yang beli bakso, mas yang beli minum, dan bapak yang entah ada di mana.
Jam 14.00 Mas Ilham dan tim sepak bola/futsal SD Bina Insani diumumkan untuk menunjukkan kebolehannya di lapangan pentas. Ibu melihat Mas Ilham begitu bersemangat menendang bola dan melakukan sparing dengan temannya. Mas tampak selalu berhasil menendang bola dengan kepalanya, disertai keringat yang berceceran di wajahnya yang menghitam karena lelah. Tim sepak bola telah tampil maksimal, walau sang pelatih katanya sedang sakit dan tidak bisa hadir di acara itu.
Ibu, Bapak dan dik Queena mengucapkan selamat pada Mas Ilham seusai acara. Walau mas belum mendapat piala sebagai peserta atau anggota tim sepak bola/futsal terbaik di sekolah, tapi semangat dan upaya mas telah menyejukkan kita semua. Selamat ya Mas Ilham..... semoga jerih payah latihan bola selama ini berguna untuk menambah keterampilanmu bermain sepak bola di kelak kemudian hari.
Kami terus ke rumah tante Lisa, tapi karena tante Lisa masih keluar rumah, maka kami makan siang dulu di RM Sunda pojok Jl. Soleh Iskandar. Lumayan enak, semua orang makan ayam bakar dan capcae. Kami jadi les sampai jam 16.00.
Alhamdulilah, weekend kali ini bisa menjadi cerita yang tak terlupa.
No comments:
Post a Comment